Sabtu, 02 Oktober 2010

Mengenal Den-81 Gultor, satuan khusus dari Kopassus

Kali ini kita akan mencoba mengenal satuan khusus bernama DEN-81 GULTOR (Penanggulangan Terroris) yang sekarang diambil alih oleh Densus-88. Jauh lebih dahulu ada sebelum Densus-88 dan tentu saja Jauh Lebih hebat dan mematikan dari Densus-88 (menurut saya), mari kita lihat profile mereka.

Sejarah berdirinya Gultor:


Mengantisipasi maraknya tindakan pembajakan pesawat terbang era tahun 1970/80-an, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI menetapkan lahirnya sebuah kesatuan baru setingkat detasemen di lingkungan Kopassandha.

Pada 30 Juni 1982, muncullah Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto.

Kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman dan sekembalinya ke Tanah Air dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Den-81.

Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak diketahui jumlah personil maupun jenis senjata yang dimilikinya, karena semua itu rahasia. semuanya tidak terdeteksi. tetai sebenarnya mereka ada. Mereka adalah Spesialis Antibajak pesawat, perang kota, intelijen & kontra-intelijen.

Organisasi pasukan
Keinginan mendirikan Den-81 sebenarnya tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Nah, pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor).

Dari periode 1995- 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan yang ada di bawah kendali Sat-81 adalah Batalyon 811 dan Batalyon 812..

Sistem rekrutmen Kopassus-Gultor1
Secara organisatoris, Gultor langsung di bawah komando dan pengendalian Komandan Jendral Kopassus. Gultor saat ini dipimpin perwira menengah berpangkat kolonel. Proses rekrutmen prajurit Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar.

Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup 1 dan Grup 2, baik untuk orientasi atau mendapatkan pengalaman operasi.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar