Jumat, 01 Oktober 2010

Bandingkan Cadangan Emas Indonesia dengan Cadangan Emas Malaysia, Besar Mana Gan??


Harga emas dunia terus melambung hingga menyentuh harga tertinggi sepanjang sejarah, US$1300 per ons. Dalam satu dekade, harga emas telah melambung dari US$275 per ons pada awal 2000 menjadi US$1.300 per ons pada akhir September 2010.

Perburuan emas yang luar biasa membuat harga emas melambung. Tidak hanya itu, spekulasi di bursa komoditas juga turut andil mengangkat harga hasil tambang itu. China, Rusia, India, dan Arab Saudi merupakan negara-negara pemburu emas paling aktif dalam dekade ini.
Berdasarkan laporan triwulanan World Gold Council, 80 persen cadangan emas dunia hanya dikuasai oleh 20 pemegang emas terbesar dunia. Mereka adalah bank sentral, lembaga internasional, dan pemerintah. Bahkan, lima pemegang emas terbesar menguasai 60 persen cadangan emas dunia yang mencapai 30.535 ton pada 2010.
Lembaga atau pemerintahan negara itu antara lain Amerika Serikat, Jerman, Dana Moneter Internasional (IMF), Italia, Prancis, China, Swis, Jepang, Rusia, dan Belanda. Lalu seberapa banyak cadangan emas Indonesia dan negara-negara tetangga?
Pada kuartal I-2010, Indonesia memiliki cadangan 73,1 ton. Indonesia menempati peringkat 39 penyetok emas terbanyak. Emas ini disimpan di Bank Indonesia. Nilainya US$2,62 miliar atau 3,6 persen dari cadangan devisa pemerintah. Kepemilikan cadangan emas Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun. Pada awal 2000, cadangan emas mencapai 96,5 ton.
Dibandingkan Malaysia, cadangan emas Indonesia masih lebih banyak. Malaysia menempati peringkat 47 dengan total cadangan 36,4 ton senilai US$1,3 miliar, atau 1,4 persen dari cadangan devisa Malaysia. Namun, Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara Asean lainnya. Filipina misalnya, memiliki cadangan emas 164 ton, Singapura 127 ton, dan Thailand 84 ton. Selengkapnya lihat tabel di bawah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar